Sabtu, 19 September 2009

Mas jawa dan Pace Wamena Bicara Koteka

Pace Wamena de ke Jawa trus de pergi makan di warung baru ada mas satu tanya dia.

Mas Jawa : "Permisi... mas dari mana?"
Pace Wamena : "Oh... saya dari Papua..."
Mas Jawa : "Papuanya di kota mana?"
Pace Wamena: "Wamena."
Mas Jawa : "Katanya orang Wamena pake koteka?"
Pace Wamena : "Iya betul.."
Mas Jawa: "Trus ambil kotekanya dari mana?"
Pace Wamena: "Kami kalu ambil koteka tu jauh skali... naik turun gunung..."
Mas Jawa: "Wah.. jauh skali". langsung Mas Jawa bilang, "Kalu pake daun pisang?"
Pace Wamena: "Ko kira ini lontong ka?"


by. brons

Dendam Matematika

Suatu hari di sekolah, Obed dapat tanya dari Pak Guru Matematika.

Guru: "Obed, bayangkan ko punya 10 permen, trus ko bagi ke ko pu teman Nico 3 dan ke Acong 5, berarti ko punya permen tinggal berapa?"
Obed: "Itu gampang pak guru, sa pu permen tetap 10 pak..."
Pak Guru: "Kenapa begitu? Ko hitung bagemana kah?"
Obed: "Soalnya, Nico dan Acong dong dua pernah sembunyi sa pu kaos kaki jadi jang harap sa mo bagi apa-apa ke dong dua... sorry ee..."

Dari Sabang sampe sorong

Dua pace Papua, satu dari Sorong, satu lagi dari Merauke, sedang bakalai. Cape bakalai dorang dua stop baku pukul dan mulai baku maki.

Pace dari Sorong: "Eh ko orang Merauke, awas kalo ko pi Jakarta, ko jangan berani lewat Sorong eeee."

Pace dari Merauke tra mau kalah: "Eh ko orang Sorong, awas ko kalo upacara, jangan ko berani menyanyi Dari Sabang sampai Merauke. Ko stop saja di Sorong eeee.."
Diposkan oleh . di 08:10